Rabu, 29 Mei 2013

Pembelajaran Kimia SMAN 1 INDRALAYA UTARA (F. Eka Safitri)

 

 Pembelajaran Kimia 
F Eka Safitri, S.Pd
SMAN 1 INDRALAYA UTARA

Ikatan Kimia

Belum Diperiksa Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum. Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan) dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat. Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan "kuat" yang paling lemah. Contoh model titik Lewis yang menggambarkan ikatan kimia anatara karbon C, hidrogen H, dan oksigen O. Penggambaran titik lewis adalah salah satu dari usaha awal kimiawan dalam menjelaskan ikatan kimia dan masih digunakan secara luas sampai sekarang.

Perkaratan Logam

Korosi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi. Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi. O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l) atau O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq) Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida). Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida. Pranala luar

SeL ElekTroKimia

Pengertian Elektrokimia ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Sel Elektrokimia adalah sel yang disusun untuk menjadikan suatu reaksi redoks menghasilkan energy listrik yang selanjutnya diubah menjadi energy kimia atau sebaliknya . Macam-macam Eletrokimia : Elektrokimia dibagi menjadi dua jenis : Sel Volta atau Sel Galvani Luigi Galvani (1780) dan Alexandro Volta (1800) menemukan adanya muatan listrik dalam suatu reaksi kimia Reaksi kimia ini hanya terjadi pada reaksi redoks dan rangkaian reaksi ini disebut Sel Volta. Sel Volta atau Galvani adalah Energi yang dihasilkan oleh reaksi kimia diubah menjadi energy listrik. Contoh : batu batrei dan akki Katode : reduksi kutub (+) Anode : Oksidasi kutub (-) Sel Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik searah.Elektroda positif (+) yang disebut juga anoda sedangkan elektroda negative (-) disebut katoda. a. Elektrolisis terhadap lelehan/cairan/leburan Sel elektrolisis tidak mengandung pelarut (air) Katode : reduksi kation Anode : oksidasi anion b. Elektrolisis terhadap larutan elektrolit dalam air - Elektroda inert ( tidak aktif ) Katode = Golongan IA dan IIA yang dielektrolisis air Anode = Mengandung O,yang dioksidasi air - Elektroda Aktip ( Cu,Ag,Fe,Ni,dll) Katode = Golongan IA dan IIA yang dielektrolisis air Anode = Elektrode Aktif tersebut. Kegunaan Sel Elektrolisis Beberapa kegunaan sel alektrolisis adalah : Penyepuhan adalah proses pelapisan suatu logam dengan lgam lain.logam yang akan dilapisi digunakan sebagai katoda,sedangkan logam pelapis disebut anoda. Pembuatan beberapa senyawa. Untuk menghitung konsentrasi suatu logam dalam larutan. Prinsip Perhitungan Elektrolisis 1. Hukum Faraday I “Massa zat yang terbentuk pada masing-masing elektroda sebanding dengan kuat arus/arus listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut”. Rumus: m = e . i . t / 96.500 q = i . t maka G = I . t m = massa zat yang dihasilkan (gram) e = berat ekivalen = Ar/ Valens i= Mr/Valensi i = kuat arus listrik (amper) t = waktu (detik) q = muatan listrik (coulomb) 2. Hukum Faraday II “Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G) berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu ( ME ) G = ME Penggabungan hukum Faraday I dan II G = k . i . t . ME Jika k = , maka G = .ME Korosi Korosi merupakan reaksi kimia antara logam dengan zat lain yang bias menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan.Karat merupakan hasil dari proses dari korosi yaitu teroksidasinya suatu logam,bsi yang terkorosi membentuk karat dengan umus : Fe2O3XH2O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia dimana logam besi ( Fe ) yang troksidasi bertindak sebagai anoda dan oksigen yang terlarut dalam air pada permukaan besi bertindak sebagai anoda. Pembentukan karat : Anoda : Fe Fe2+ + 2e Katoda : O2 + 2 H2O + 4e 4 OH – Fe2+ akan teroksidasi lagi membentuk Fe3+ atau Fe3O3.Sedangkan ion OH- akan bergabung dengan elektrolit yang ada didalam atau dengan ion H+ dari terlarutnya oksidasi asam (SO2,NO2) dari hasil perubahan dengan air hujan. Karat bersifat katalis untuk proses perkaratan berikutnya yang disebut Autokatalis. Pencegahan proses perkaratan : - Pelepisan dengan cat atau logam lain yang sukar teroksidasi - Proses katoda ( proteksi katodik )

Tugas X

bagimana posisi elektron dalam atom?

Tugas XII IPA

Mengapa besi mudah berkarat sedangkan aluminium tidak?

Video Reaksi Asam cuka dengan soda kue

Penerimaan Siswa Baru

PESTA BLOG

Ujian Online Anak- anakku XI IPA

DBL- 2013

WelComE To SMAN ULTRA

Kumpulan Kegiatan SMAN 1 Ultra

Pameran Teknologi Tepat Guna SMAN 17 Palembang - 2010

Pelantikan Bantara

Pameran Lapangan Bumi Sriwijaya 2010

Sabtu, 25 Mei 2013

RPP KELAS XII

RPP KELAS XI

RPP KELAS X

Kabar UN 2013

Dalam pengumuman Ujian Nasional (UN) 2013 Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh menyatakan tingkat kelulusan siswa SMA/MA mencapai 99,48%. Sementara siswa SMK lebih baik dengan 99,5%. Total ada 8520 siswa SMA/MA yang tidak lulus. Sedangkan SMK 601 siswa. Disebutkan oleh Mendiknas, ada 1.581.286 siswa yang mengikuti ujian SMA/MA pada tahun ajaran 2012-2013 ini. TIngkat kelulusannya mengalami penurunan daripada tahun-tahun sebelumnya. Persentasenya 99,48% atau turun 0,02% karena tahun 2012, jumlahnya mencapai 99,5%. Total, siswa yang tidak lulus di seluruh Indonesia berjumlah 8250 orang. Sementara itu, untuk SMK, terjadi peningkatan kelulusan peseta UN. Dari 1106140 siswa, yang dinyatakan lulus berjumlah 1105539. Ini setara dengan 99,95%. Artinya, yang gagal dalam ujian nasional hanya 0,05% saja, alias 601 siswa. Persentase ini lebih tinggi daripada persentase tahun 2011 yang ‘hanya’ mencapai 99,72%. Tahun ini, peserta didik di bangku SMA dan sederajat, disebut lulus UN jika memiliki rata-rata nilai akhir 5,5. Sementara, untuk nilai setiap mata pelajaran minimal empat. Nuh juga menyampaikan dua provinsi dengan tingkat ketidaklulusan tertinggi adalah Aceh dan Papua. Untuk Aceh, tingkat ketidaklulusannya mencapai 3,11%. Ini setara dengan 1754 siswa dari 56423 peserta. Sementara itu, Provinsi Papua mempunyai tingkat ketidaklulusan sebesar 2,85%. Khusus di wilayah Aceh, mata pelajaran IPS menjadi ‘momok tersendiri’ karena ada 1194 siswa yang tidak lulus karena mata pelajaran ini. Sementara, pelajaran IPA membuat 555 siswa ‘gagal’ dalam Ujian Nasional

HIDROLISIS GARAM

HIDROLISIS GARAM

SILABUS KIMIA KELAS XII SEMESTER 2

SILABUS KIMIA KELAS XII SEMESTER 1

SILABUS KIMIA KELAS XI

SILABUS KIMIA KELAS X

Kamis, 23 Mei 2013

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KOLOID

LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN ASAM BASA

Stokiometri Reaksi Dan Titrasi Asam Basa

Kelas X


Mata Pelajaran       : KIMIA
Sat. Pendidikan     : SMA
Kelas / Program     : X ( SEPULUH   )

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar

1.   Suatu larutan dapat menghantarkan listrik bila larutan tersebut mengandung….
a.    Partikel-partikel yang bebas bergerak
b.    Molekul-molekul yang bebas bergerak
c.    Atom-atom yang bebas bergerak
d.    Ion-ion yang bebas bergerak 
e.    Zat yang mudah terlarut dalam air

2.   Berikut ini hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan. 
    Zat     Lampu        Pengamatan lain
    1.   nyala terang    banyak gelembung
    2.   tidak menyala    banyak gelembung
    3.   tidak menyala    tidak ada gelembung
    4.   tidak menyala    tidak ada gelembung
    Dari data di atas, yang merupakan elektrolit lemah adalah . . . .
    a.    1 dan 2        c.  2 dan 3    e.  3 dan 4
    b.    1 dan 3        d.  2 dan 4 

3.  Dari hasil ekperimen daya hantar listrik beberapa larutan diperoleh data sebagai berikut:
     
      larutan                          pengamatan
      Nyala lampu                Gelembung gas
1 Terang                                       Tidak ada
2Tidak menyala                      Ada
3Tidak menyala                     Tidak ada
4Tidak menyala                      ada
   Berdasarkan data tersebut , larutan yang termasuk  elektrolit kuat adalah larutan nomor….
a.    1 dan 4
b.    1 dan 5
c.    2 dan 3
d.    2 dan 4
e.    3 dan 5
4.   Diketahui data percobaan daya hantar listrik dari berbagai sumber sebagai berikut.
      
No    Jenis air    Nyala lampu    Pengamatan lain
1. Air laut             Redup             Ada gas
2. Air ledeng           -                 Ada gas
3. Air danau            -                 Ada gas
4.  Air sumur        redup            Ada gas
5. Air sungai        redup            Ada gas
      Dari data tersebut , dapat disimpulkan bahwa….
a.    Air laut merupakan elektrolit
b.    Air sungai bersifat non elektrolit
c.    Ada air yang bersifat elektrolit dan non elektrolit
d.    Sifat elektrolit air bergantung pada jenis zat pelarut
e.    Semua air dari berbagai sumber bersifat elektrolit
5.    Diantara bahan berikut:
       1. garam 
       2. gula 
       3. urea
       4. cuka
       5. batu kapur
       Bahan yang larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik adalah….
a.    1, 2 , dan 3
b.    1, 3 , dan 5
c.    1, 4 , dan 5
d.    2 ,3 , dan 4
e.    2 ,3 , dan 5

6.   Jika dilakukan pengujian daya hantar listrik , larutan yang dapat menyebabkan lampu menyala terang dan menimbulkan gelembung gas adalah….
a.    
b.    
c.    
d.    
e.    

7.    Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling lemah adalah….
a.    Natrium asetat 0,1 M
b.    Asam sulfat 0,1 M
c.    Asam asetat 0,1 m
d.    Natrium hidroksida 0,1 M
e.    Kalium hidroksida 0,1 M

8.   Diantara zat-zat berikut jika dilarutkan dalam air tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah….
a.    NaOH
b.    HCl
c.    CaO
d.    CH4
e.    MgCl2

9.  Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dalam larutannya terdapat….
a.  Kation
 b.  Anion
c.    Kation dan anion
d.    Molekul 
e.    Pelarut

10. HCl cair tidak menghantarkan listrik, sedangkan larutan HCl dapat menghantarkan listrik. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa….
a.   Adanya air mengubah HCl yang semula berikatan kovalen menjadi berikatan ion
b.   HCl cair tidak terionisasi,tetapi jika dilarutkan dalam air akan terionisasi
c.   HCl cair berikatan ion ,tetapi larutan HCl merupakan senyawa berikatan ion
d.  Air menimbulkan perubahan pada kekuatan arus listrik
e.  Arus listrik akan mengalir bila ada air sebagai mediumnya

11. Larutan asam klorida (HCl) 1 M mempunyai daya hantar yang lebih baik daripada asam fosfat (H3PO4) 1M.  Perbedaan tersebut terjadi karena . 
a.    persen ionisasi asam klorida lebih besar daripada asam fosfat
b.    asam klorida merupakan senyawa ion sedangkan asam fosfat senyawa kovalen
c.    molekul asam fosfat menghasilkan ion lebih banyak daripada molekul asam    klorida
d.    asam klorida lebih mudah larut dalam air daripada asam fosfat
)-) merupakan konduktor yang lebih baik dari pada ion fosfat (PO43-e. ion klorida (Cl

12. Senyawa ion yang termasuk larutan elektrolit adalah….
a.    
b.    
c.    
d.    
e.    

13. Diketahui beberapa senyawa sebagai berikut:
      1.  
      2.  
      3.   
      4.  
      5.   
      Senyawa kovalen jika dilarutkan dalam air dapat menghantarkan listrik adalah….
a.    1, 2, dan 3
b.    1, 3, dan 4
c.    1, 2, dan 5
d.    1, 4, dan 5
e.    3, 4, dan 5

14. senyawa elektrolit di bawah ini yang tergolong senyawa kovalan polar adalah….
a.    
b.    
c.    
d.    
e.    
15. Bilangan oksidasi oksigen dalam KO2 adalah . . . 
1/2    -1        e.  -2        c.  -    a. 
b.. +1        d.  +2

16. Klorin dengan tingkat oksidasi +3 terdapat pada senyawa . . . .
a.  NaCl        c.  NaClO     e.  NaClO2
      b.  NaClO3     d.  NaClO4
    
17. Bilangan oksidasi Cr dalam senyawa K2Cr2O7 adalah . . . .
1        e.  +3    -a.  +7        c. 
      b.  +1        d.  +5

18. Unsur Mn yang mempunyai biloks sama dengan biloks Cr dalam K2CrO4 terdapat dalam . . . 
a. K2MnO4        c. KMnO4    e. MnSO4
b.  MnO        d. MnO2    

19.Bilangan oksidasi N = +5 terdapat dalam senyawa . . . .
a.  NO        c.  KNO3    e.  NH4Cl
b.  N2O3        d.  N2H4    
    
  SnO2  +  4NO2  +  2H2O®20. Pada reaksi redoks :Sn  +  4HNO3 
        yang berperan sebagai oksidator adalah . . . .
        a.  Sn        b.  HNO3    c.  SnO2        d.  NO2        e.  H2O        

  MnSO2  +  Na2SO4  +  2H2O  +  I2  ®21. Pada reaksi redoks,    MnO2  +  2H2SO4  +  2NaI 
    yang berperan sebagai reduktor adalah . . . .
            e.  MnO2-        a. NaI              b. H2SO4             c. Mn2+         d. I

22.Yang merupakan hasil oksidasi dalam reaksi berikut ini adalah . . . .
  Cu(NO3)2   +  2NO  +  3S  +  4H2O®      3CuS   +  8HNO3(aq) 
    a.  Cu(NO3)2                 b.  NO             c.  S        d.  H2O        e.  CuS 

23. Di antara reaksi-reaksi berikut:
  1. Mg2+  +  H2®  Zn2+  +  Sn            3.   Mg   +   2H+   ®    1.  Zn   +   Sn2+  
  2. CaCO3  +  H2O    ®  +  H2O          
  4. Ca(OH)2 + CO2  -  Cr2O72®  +   2H+   - CrO42
    yang tergolong reaksi redoks adalah . . . .
    a. 1, 2 dan 3          b.  1 dan 3              c.  2 dan 4    d.  4 saja      e.  1, 2, 3 dan 4    

24.Reaksi-reaksi di bawah ini :
   SnCl4  +  2H2O  +  2NO2 ®    1. SnCl2 + 2HCl  + 2HNO3 
  SnCl4  +  2HI®    2.  SnCl2  +  I2  +  2HCl 
  2Cu  +  CO2 ®    3.  Cu2O  +  CO 
 MnCl2  +  2H2O  +  Cl2®    4.  MnO2  +  4HCl   
    yang tergolong reaksi redoks adalah . . . .
    a. 1, 2 dan 3    b.  1 dan 3           c.  2 dan 4      d.  4 saja      e.  1, 2, 3 dan 4

25. Nama   senyawa : berturut-turut adalah….
a.    Dikloromonoksida, kloro oksida, aluminium oksida
b.    Dikloro monoksida, dikloro trioksida, aluminium oksida
c.    Dikloro oksida, dikloro trioksida aluminium trioksida
d.    Kloro oksida, dikloro monoksida, aluminium trioksida
e.    Kloro monoksida, kloro dioksida, aluminium dioksida

26. Rumus kimia dari timah (IV) sulfat adalah….
a.    
b.    
c.    
d.    
e.    

27. Nama dari senyawa  adalah….
a.    Fosfor oksida 
b.    Fosfor (II) oksida
c.    Fosfor (V) oksida
d.    Fosfor dioksida
e.    Fosfar penta oksida

28. Dalam manusia terdapat asam klorida yang membantu proses pencernaan makanan . Rumus kimia senyawa tersebut adalah….
a.    HClO
b.    HCO
c.    HCl
d.    HClO2
e.    HClO3



29.  Pengolahan air limbah organic dengan proses lumpur aktif melibatkan….
a.    Senyawa kaporit
b.    Unsure radioaktif
c.    Mikroorganisme pengurai
d.    Tanah liat
e.    Batu kapur

30. Prinsip pengolahan air limbah dengan lumpur aktif adalah….
a.    Reaksi asam basa
b.    Reaksi oksidasi enzimetis
c.    Reaksi elektrolisis
d.    Reaksi analisis
e.    Reaksi stoikiometris

31. Diantara proses berikut :
      1. Karbon organic  
      2. fosforus organik fosfat
      3. nitrogen organik  nitrat
      4. belerang organik  sulfat
      Perubahan yang terjadi dalam pengolahan air kotor dengan Lumpur aktif adalah….
a.    1 dan 3
b.    2 dan 4
c.    1, 2, dan 3
d.    2, 3, dan 4
e.    Semua

32. Jika diketahui massa atom relatif H=1; O=16; Na=23; S=32, maka massa molekul       relatif Na2S2O3.5H2O adalah...
       a. 248        b. 158        c. 1422      d. 162        e. 72

33.  Volume 8,5 gram gas NH3 pada suhu 0°C dan tekanan 1 atmosfer adalah….
a.    2,8 liter
b.    5,6 liter
c.    11,2liter
d.    17,8 lite
e.    22,4 liter

34. Pada tekanan dan temperature tertentu 2,5 liter gas metana (CH4) dibakar menurut reaksi :
      
      CH4 (g) + 2 O2 (g)  →  CO2 (g) + 2 H2O (g) 
      Volume gas karbon dioksida yang dihasilkan adalah….
a.    1,25 liter
b.    2,50 liter
c.    5,00 liter
d.    7,50 liter
e.    10,00 liter

35. Pada pembakaran sempurna 1,6 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 2,2 gram CO2 dan 1,8 gram H2O. Rumus empiris senyawa itu adalah …. (ar H=1, C=12, O=16 )
a.    CHO
b.    CH2O
c.    CH3O
d.    CH4O
e.    C2H3O

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda