ALKALI TANAH
A. SEJARAH
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, Air abu bersifat
basa. Kata alkali ini menunjukkan bawa kecenderungan sifat logam alkali
dan alkali tanah adalah membentuk basa.
Logam
alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang
termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali
karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.
Istilah
tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan
dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah”
biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
B. SIFAT ALKALI TANAH
Logam
alkali tanah yaitu unsur golongan IIA, kereaktifannya dibawah alkali,
namun dengan elektron valensi yang dimilikinya, maka alkali tanah pun
mudah melepaskan elektronya membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi
+2.
Semua logam alkali tanah
pada suhu kamar berwujud padat, berwarna putih perak, kecuali Berilium
yang berwarna abu-abu. Logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk
senyawa yang tidak larut di dalam tanah.
Tabel Beberapa Data Fisis Logam Alkali Tanah
Tabel Kelarutan logam alkali tanah
C. KELIMPAHAN DI ALAM
Logam
alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya
ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang
mengandung logam alkali.
1. Berilium.
Berilium
tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi
Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium.
Magnesium
berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium
Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan
Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
3. Kalsium
Kalsium
adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan
kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan
3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat
[CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida
[CaF].
4. Stronsium.
Stronsium
berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat
membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium
Barium
berada di kerak bumi sebanyak0,04%. Di alam barium dapat membentuk
senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit[BaCO3]
D. PROSES EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Ekstraksi
adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah
dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Berilium
a. Metode reduksi
Untuk
mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan
Na2SiF¬6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF¬2 + Mg à MgF2 + Be
b. Metode Elektrolisis
Untuk
mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2
yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl¬2 tidak dapat mengahantarkan
listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi
adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
2. Magnesium
a. Metode Reduksi
Untuk
mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite
[MgCa(CO3)2]. Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO
lalu MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
b. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium.
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
3. Kalsium
a. Metode Elektrolisis
Batu
kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar
terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katode : Ca2+ + 2e- à Ca
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
b. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi
CaCl2¬ oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl
4. Strontium
a. Metode Elektrolisis
Untuk
mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan
elektrolisis lelehan SrCl2¬. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa
selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium
(Sr). Reaksi yang terjadi :
Katode : Sr2+ +2e- à Sr
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
5. Barium
a. Metode Elektrolisis
Barit
(BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah
diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan
BaCl2. Reaksi yang terjadi :
Katode : Ba2+ +2e- à Ba
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.
E. REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Halogen membentuk garam halida (MX2)
Reaksi: M(s) + X2(g) ⎯⎯→ MX2(s)
dengan: M = Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan X = F, Cl, Br, I
Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Oksigen membentuk oksida (MO).
Reaksi: 2 M(s) + O2 (g) → 2 MO(s)
dengan M = Be, Mg, Ca, Sr, Ba
Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Air membentuk logam hidroksida [M(OH)2].
Reaksi: M(s) + 2 H2O(l) →M2+(aq) + 2 OH–(aq) + H2(g)
dengan M = Mg, Ca, Sr, atau Ba
Logam alkali tanah bereaksi dengan asam dan basa
Semua
logam alkali tanah berekasi dengan asam kuat (seperti HCl) membentuk
garam dan gas hidrogen. Reaksinya makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2 HCl(aq) →MCl(aq) + H2(g)
Be juga berekasi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)4(aq) dan gas H2
Be(s) + 2 NaOH(aq) + 2 H2O(l) → Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)
Logam alkali tanah bereaksi dengan hydrogen
M + H2 → MH2 harus dipanaskan,
Be dan Mg tidak bereaksi
Logam alkali tanah bereaksi dengan nitrogen
3M + 2N → M3N2 harus dipanaskan
F. KEGUNAAN ALKALI TANAH
Kegunaan alkali tanah adalah
• Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
• Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik
• Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi
• Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
• Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga
- Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz
1 komentar:
Bravo MISS EKA . . . . :D
Posting Komentar